blog-indonesia.com JAGA-PELIHARA-LESTARIKAN LINGKUNGAN HIDUP INI - BUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA, TANAM TANAMAN PADA LAHAN KOSONG, MINIMALISIR PENGGUNAAN AIR BERSIH, KURANGI BERKENDARAAN blog-indonesia.com

Kamis, 20 Agustus 2009

Ikan Betok

Betok
Ikan betok, Anabas testudineus
Ikan betok, Anabas testudineus
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Perciformes
Famili: Anabantidae
Genus: Anabas
Spesies: A. testudineus
Nama binomial
Anabas testudineus
(Bloch, 1792)

Betok adalah nama sejenis ikan yang umumnya hidup liar di perairan tawar. Ikan ini juga dikenal dengan beberapa nama lain seperti bethok atau bethik, puyu, pepuyu.. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai climbing gouramy atau climbing perch, merujuk pada kemampuannya memanjat ke daratan. Nama ilmiahnya adalah Anabas testudineus (Bloch, 1792).

Pemerian

Ikan yang umumnya berukuran kecil, panjang hingga sekitar 25 cm, namun kebanyakan lebih kecil. Berkepala besar dan bersisik keras kaku.

Sisi atas tubuh (dorsal) gelap kehitaman agak kecoklatan atau kehijauan. Sisi samping (lateral) kekuningan, terutama di sebelah bawah, dengan garis-garis gelap melintang yang samar dan tak beraturan. Sebuah bintik hitam (terkadang tak jelas kelihatan) terdapat di ujung belakang tutup insang. Sisi belakang tutup insang bergerigi tajam seperti duri.

Kebiasaan dan Penyebaran

Betok umumnya ditemukan di rawa-rawa, sawah, sungai kecil dan parit-parit, juga pada kolam-kolam yang mendapatkan air banjir atau berhubungan dengan saluran air terbuka.

Ikan ini memangsa aneka serangga dan hewan-hewan air yang berukuran kecil. Betok jarang dipelihara orang, dan lebih sering ditangkap sebagai ikan liar.

Dalam keadaan normal, sebagaimana ikan umumnya, betok bernafas dalam air dengan insang. Akan tetapi seperti ikan gabus dan lele, betok juga memiliki kemampuan untuk mengambill oksigen langsung dari udara. Ikan ini memiliki organ labirin (labyrinth organ) di kepalanya, yang memungkinkan hal itu. Alat ini sangat berguna manakala ikan mengalami kekeringan dan harus berpindah ke tempat lain yang masih berair. Betok mampu merayap naik dan berjalan di daratan dengan menggunakan tutup insang yang dapat dimegarkan, dan berlaku sebagai semacam ‘kaki depan’. Namun tentu saja ikan ini tidak dapat terlalu lama bertahan di daratan, dan harus mendapatkan air dalam beberapa jam atau ia akan mati.

Ikan ini menyebar luas, mulai dari India, Tiongkok hingga Asia Tenggara dan Kepulauaan Nusantara di sebelah barat Garis Wallace.

Cara mendapatkan ikan ini (betok) pada kebanyak daerah dengan dipancing dengan umpan cacing, akan tetapi ada juga dengan menggunakan jangkrik, cilung (ulat bambu) akan tetapi di wilayah Kalimantan tengah dan Banjarmasin kebiasaan penduduk disana memiliki cara tersendiri, yaitu dengan mencampur telor semut(kroto) dengan getah karet dan dimasak dengan cara dikukus.Umpan ini selain ikan betok juga dapat sebagai umpan ikan saluang.

Masakan

Masyarakat Banjar dan pesisir Kalimantan Tengah memiliki menu khas dari ikan betok (pepuyu dalam bahasa setempat). Pepuyu bakar terkenal sebagai masakan yang enak dari daerah Banjarmasin. Dikenal pula wadi pepuyu, ikan betok yang dibuang sisik, jerohan, dan insangnya dan difermentasi dengan bantuan garam dalam wadah beling. Wadi pepuyu dimasak sesuai selera, digoreng atau disayur.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Betok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda sangat berarti sekali buat perkembangan blog ini, Terima kasih...

 

Pengikut

Bagikan Bagikan
Top Fishing Websites at TopFishingSites.Com Add to Technorati Favorites Monitor link cyber-lake.com Top Fishing Sites

MANCING MANIA Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template