blog-indonesia.com JAGA-PELIHARA-LESTARIKAN LINGKUNGAN HIDUP INI - BUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA, TANAM TANAMAN PADA LAHAN KOSONG, MINIMALISIR PENGGUNAAN AIR BERSIH, KURANGI BERKENDARAAN blog-indonesia.com
Tampilkan postingan dengan label Alat Pancing. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Alat Pancing. Tampilkan semua postingan

Kamis, 27 Agustus 2009

New Fishing Lures

The fishing lures are attached at the end of the rod, from the hook, and they can come in all sizes, shapes or colors, depending on the type of fish it is meant to catch. They are designed to attract fish, resembling their natural prey in movement and appearance. If wrongly placed they can have the opposite effect: scare the fish away.
The rate of catching fish decreases greatly without a fishing lure. They hugely varied from the classic rubber worm to glowing in the dark lures to chameleonic little high tech creatures. The hook (or hooks – some have 3) is/are close to the lure so that the fish will bite it and get stuck. That’s the moment when the fisher pulls his rod and brings the catch to the surface. Experienced fishermen will cast and pull the rod, sinking the lure to imitate the act of swimming. This way it convinces the fish to approach and bite the artificial prey.
Fishing wobblers 2008
The many types of fishing lure are: jig, wobblers, spoon lures, fly lures, trout and bass worms, spinnerbait and many more.
A jig creates a vertical motion and is used in saltwater and freshwater. The classic one has a round head but they can vary as far as the imagination goes. What matters is that they attract fish. The body is made of rubber or silicone. This lure is the most common among fishermen for catching smallmouth or large mouth bass.
New wobbler 2008
A wobbler (or a plug) is made of wood or plastic, it has a thin plastic bib attached to the front of the body, sometimes adjustable to move or dive differently. This lure has 2 or sometimes 3 hooks. The bib will render the lure’s depth when diving. Those which have no bib will consequently float on the surface.
As the name suggests, the spoon lure has the shape of a spoon and has the capacity of attracting the fish by reflecting light. It is usually made of a shinny metal, with a concave shape. Just like a plug it can have a treble hook. Fishermen usually cast the rod farther than the point where they think the fish swims, and then they randomly retrieve the lure. Also, various colours are believed to increase the chance of catching fish.
Fly fishing lures or simply flies are made of feathers, thin threads or even fur, sometimes with beads, lead or other fabrics attached to make it more „playful”. Trained fishermen can tie their own fly fishing lure by rolling feather or fur around the hook to hide from the fish. Fly lures are of 5 types: wet fly, dry fly, nymph, terrestrial and streamer. Some of them float on the water and others can submerge.
For those who choose to fish at night, a new range of fishing lures have been created. They glow in the dark, under the water and they come in all models mentioned before. You can colour them yourself or you can bring along a portable flash light to charge the fishing lures.


http://new-fishingtips.com/Fishing-Lures.php

Kamis, 13 Agustus 2009

Pelampung

Pelampung pancingan adalah salah satu perangkat memancing yang berguna untuk membuat umpan pancing tidak tenggelam jauh ke bawah dasar air. Pelampung jenis ini banyak beragam, kendati beragam pelampung secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua.

Jenis pelampung pancingan
1. Pelampung pada permukaan air yang tenang
2. Pelampung pada permukaan air yang berarus atau mengalir

Pelampung pancingan
Secara fisik jenis pelampung pancingan ada dua, yaitu pelampung yang gemuk di pangkal dan pelampung yang gemuk dibagian ujung.

Sedangkan secara kegunaan, juga terbagi dua, yaitu pelampung pada permukaan air yang tenang dan Pelampung pada permukaan air yang berarus atau mengalir.

Pelampung pada permukaan air yang tenang
Kelompok pertama ialah pelampung yang dirancang untuk digunakan saat mancing di perairan yang permukaannya tenang atau relatif diam. Bentuknya antara lain silinder pendek, silinder panjang atau silinder dengan bagian yang membengkak di dekat pangkal.

Bentuk batang silinder pendek misalnya, paling pas digunakan untuk mancing pada kondisi tidak ada angin dan permukaan air "licin" bagai berminyak.

Pelampung dengan bentuk batang silinder panjang lebih pas dipakai untuk mancing di perairan yang agak beriak sedangkan pelampung yang gemuk di pangkal cocok digunakan manakala riak di permukaan air menjadi masalah bagi pelampung berbentuk silinder rata.

Apabila diujung pelampung terdapat semacam jarum indikator, gunanya ialah agar dihasilkan sensitivitas yang lebih jelas teramati, khususnya pada saat mancing ikan yang cara makan umpannya tergolong sangat "santun".

Pelampung jenis pertama ini dipakai dengan meloloskan senar utama melalui cincin kawat di bagian pangkal dan posisinya ditetapkan dengan bantuan dua buah timah (pemberat mata kail) berbentuk bulat kecil yang dijepitkan ke senar utama.

Pelampung pada permukaan air yang berarus atau mengalir
Kelompok berikutnya pelampung yang digunakan khusus untuk mancing di perairan yang berarus atau mengalir.

Kebalikan dari yang pertama, pelampung jenis ini dibagian ujungnya justru lebih gemuk ketimbang di pangkal. Pemasangannya juga tidak dengan dijepit timah (pemberat mata kail), melainkan dijepit selang karet (biasanya pentil sepeda) dibagian pangkal dan ujung, sehingga senar utama penempel di sepanjang pelampung.

Pelampung yang ujungnya agak langsing ideal dipakai untuk mancing dimana jarak antara ujung joran (tongkat pancing) dan pelampung relatif dekat, seperti bila mancing si sungai, dengan umpan laron, kecoa dan umpan lain sejenis yang bobotnya relatif ringan.

Bentuk yang agak gemuk diujung namun tetap silindris di pangkal akan lebih terapung di permukaan air, sehingga lebih mudah diamati responnya pada saat umpan disambar ikan. Pemancing yang baru belajar mancing di sungai sebaiknya memilih pelampung jenis ini.

Pelampung yang bentuknya agak gemuk di pangkal dan semakin gemuk lagi mendekati ujung hanya cocok untuk mancing di sungai yang dalam, namun airnya mengalir cukup deras.

Umpan yang dipakai sebaiknya juga berukuran cukup besar, misal daging keong, kodok, bagian isi perut ayam atau buah pisang.

Selasa, 11 Agustus 2009

Mengenal Jenis Mata Pada Kail

Sebelum kita pergi ketahap mengasah mata kail marilah kita tengok pada beberapa jenis mata yang terdapat pada kail iaitu:

1. Traditional Cutting Edge With Inside Barb


Mata dari jenis ini adalah yang paling biasa terdapat dipasaran dan banyak digunakan oleh pemancing. Reka bentuknya adalah yang terbaik sekali tetapi mata dari jenis ini memerlukan penjagaan dan perlu diasah selalu.

2. Traditional Cutting Edge with Conical Mechanical Sharpening- "Cone Cut"

Mata dari jenis ini adalah sangat berkesan bagi ikan yang mempunyai bibir yang tebal atau tulang pada mulut. "Cone tip" yang terdapat pada hujung mata amatlah tajam serta kuat sekali. Mata jenis ini perlu diasah selalu kerana ianya mudah tumpul.

3. Conical Point With Flat, Wedge Blade.


Satu mata yang baik terutamanya bagi ikan yang mempunyai mulut yang tidak begitu tebal .Mudah untuk diasah dan memerlukan sentakan untuk mencakuk ikan.

4. Conical Point "Ice Pick Style"

Satu mata yang baik terutamanya bagi ikan yang besar dan ganas yang mempunyai mulut yang tebal. Mata dari jenis ini sangat kuat dan tidak akan mudah membengkok. Senang untuk diasah dan perlu sedikit sentakan atau tegangan pada tali untuk mencakuk.

5. Turn in Barb & Point

Oleh sebab sudut yang membengkok, ia mempunyai satu daya mencakuk yang baik terutama pada ikan yang menyambar umpan. Perlu diasah selalu dan harganya sedikit mahal.

6. Multiple Bards

Mata dari jenis ini amat tidak sesuai sekali sekiranya digunakan untuk memancing secara biasa, Hanya digunakan untuk menunda atau "jigging" kerana mata dari jenis ini perlukan hentakan yang kuat untuk mata menembusi mulut. Amat susah untuk mengasah dan akan merosakan ikan sekiranya hendak mengamal tangkap dan lepas.

7. Beaked or Curved Point

Mata dari jenis ini adalah baik digunakan walau bagaimanapun ianya akan selalu membengkok pada matanya sekira dihentak dengan kuat. Mata dari jenis ini perlulah dijaga dan diperiksa selalu dan ditukar selepas digunakan beberapa kali. Sangat susah untuk mengasahnya dan perlu penjagaan rapi.

Aneka Peralatan Kail

Kail Merupakan Salah Satu alat utama dalam memancing. Kail modern umumnya terbuat dari bahan baja tahan karat untuk standard minimal namun ada juga yang terbuat dari karbon yang anti karat dan tentu saja memiliki kekuatan jauh lebih baik di bandingkan kail baja.

Bentuk-bentuk kail yang ada sekarang merupakan pengembangan dan penyempurnaan yang dibuat oleh pabrikan kail.bahkan beberapa produsen kail terbaik seperti Amerika serikat, Jepang dan Inggris membuatnya dengan melapisi permukaan kail dengan teflon.

kail

Kail secara umum terbagi atas beberapa bagian :

- eye yaitu lubang mata pancing untuk mengikat senar.

- Shank yaitu tangkai kail yang bentuknya lurus, disebut juga badan kail

- Point yaitu ujung pancing yang berbentuk runcing

- Barb atau bagian runcing terbalik dengan point berguna sebagai pengait

- Gap atau jarak antara ujung pancing ( point ) dengan Shank alias batang nya.

Untuk barb atau kait, merupakan bentuk kail yang memang diperuntukkan untuk memancing air tawar. Sedang untuk memancing air laut terutama untuk memancing ikan cakalang dan tuna dibutuhkan kail tanpa barb. Model terbaru dari beberapa merk terkenal seperti Owner, Gamakatsu, Mustad, Falcon adalah bentuk huruf G bukan J. untuk selera silahkan coba kedua macam bentuk diatas. Biasanya penggunaan kail disesuaikan dengan target sasaran dan juga pengalaman pemancing sendiri.

Metode Penomoran Kail

Metode penomoran mata kail didasarkan pada lebar mata pancing dan diameter batang pancing. Semakin kecil ukuran pancing semakin besar penomorannya. Ukuran 0 atau 1 adalah ukuran terbesar kail.

Nomor kail

Celah ( mm )

Diameter ( mm )

12

9,5

1,0

11

10,0

1,0

10

11,0

1,0

9

12,5

1,5

8

14,0

1,5

7

15,0

2,0

6

16,0

2,0

5

18,0

2,5

4

20,0

3,0

3

23,0

3,0

2

26,5

3,5

1

31,0

4,0

0

35,0

4,


Sumber :

Pilihan Mata Kail dan Cara Ikan Makan Umpan

Baru baru ini semasa saya mengadakan demostrasi memancing di GP Joran diLanjut Pahang, saya ditanya oleh beberapa perserta disana tentang jenis mata kail yang patut digunakan. Sungguh pun artikal mata kail telah dibentangkan beberapa bulan lalu kata mereka, saya tidak begitu mendalam. (Amboi tak sabaq nooo.)
Jadi pada kali ini kita akan cuba mengkaji secara mendalam, pada jenis mata kail apakah yang perlu digunakan semasa memancing.
Sebelum kita pergi ke tahap jenis mata kail apa yang perlu digunakan , marilah kita mengkaji beberapa cara ikan makan umpan.

Cara Ikan Makan Umpan.

Setiap specis ikan mempunyai cara tersendiri memakan umpan ,ada yang menyambar, ada juga yang mencuit atau meroteh , ada jenis ikan yang menghisap masuk umpan dan lain lain lagi. Mengenal cara ikan makan umpan adalah penting sekali dan ini akan membolehkan kita memilih mata kail yang sesuai untuk memacingnya. Cara-cara ikan memakan umpan adalah:

1. Menyambar



Jenis ikan menyambar adalah selalunya jenis ikan yang bergigi tajam atau jenis ikan "predator" yang akan makan umpan semasa bergerak, mau pun ikan itu sendiri yang bergerak atau umpan bergerak. Ini selalu berlaku semasa kita memancing dengan kaedah menunda (trolling), "casting", atau memancing dengan umpan hidup (live baiting) atau umpan tiruan. Beberapa jenis ikan yang berkelakuan begini adalah, Ikan Alu Alu, Haruan Tasik, Ikan Yu, Ikan Siakap, Tenggiri, Gerepoh atau GT dan lain lain lagi.
Bagi ikan jenis ini saya mengsyurkan mata kail dari jenis "Tuna Hook" atau " Big game Hook" yang mana matanya menegak lurus kepangkal. Ini disebabkan apabila ikan tersebut menyambar pada umpan , mata kail akan terus mencankuk pada ikan tersebut.
Jenis mata kail ini juga mempunyai daya ketahanan yang kuat dan tidak akan melurus semasa hentakan. Kajian menunjukkan bahawa apabila ikan menyambar umpan, kekuatan hentakan adalah lebihkurang 10 kali berat badan ikan tersebut. Misalnya, sekira berat badan ikan itu adalah 10 kg maka kuasa atau berat hentakan adalah lebih dari 100 kg. Jadi bayangkan sekiranya mata kail itu tidak kuat atau bersesuaian maka ikan akan terlepas.

2. Ragut

Perkataan ragut bermakna jenis ikan yang memakan umpan yang tidak bergerak manakala ikan tersebut akan mengambil umpan dan melarikan diri.Ini selalu berlaku apabila kita memancing dasar (bottom fishing) atau mengambur (drift fishing) dimana kita mengunakan umpan yang mati.Kebanyakan ikan berkelakuan begini dan diantaranya adalah ikan Jenak, ikan Merah, Pari, Ebek dan bermacam macam lagi.
Bagi jenis ikan ragut ini, mata pancing yang disyurkan adalah dari jenis kail yang matanya membengkok sedikit atau dari jenis kail yang dipanggil " circle hook".
"Circle hook" adalah sejenis kail yang dicipta khusus untuk mengcakuk ikan hanya pada mulutnya.Walaubagaimana pun pengunaan kail jenis ini berbeza sedikit dari kail yang lain dimana kita tidak boleh menyetaknya.
Apabila ikan menarik umpan hanya mengetatkan kekili dan menegangkan tali pancing sahaja. Kail jenis ini akan mengena secara tersendiri apabila ikan bergerak kehadapan dan oleh sebab kail ini mempunyai bengkok dimatanya maka, untuk ikan melepaskan diri adalah tidak mungkin sekali. Melalui pengalaman saya purata ikan yang tercangkuk adalah 99.9 % dengan penggunaan kail jenis ini. Kelebihan lain pada penggunaan kail jenis ini adalah ikan yang terkena kail ini dapat dilepas balik hidup hidup kerana ia akan hanya tersangkut pada mulut dan sekiranya kita hendak melepasnya kembali ia tidak akan mencederakan ikan tersebut.

3. Memagut (Nibblers)

Ikan yang makan secara memangut adalah dari ikan yang makan dan berada ditempat itu.Ikan jenis ini tidak bergerak semasa mememakan umpan mau pun umpan bergerak, oleh demikian amatlah susah untuk kail mengena ikan tersebut secara tersendirinya.Jenis ikan yang suka memangut adalah, ikan gelama, ikan duri dan anak anak ikan atau ikan yang kecil saiznya.
Bagi ikan yang suka makan begini saya mengsyurkan kail yang jenis lurus atau mempunyai mata yang mendonggak ketepi (off set point). Disyurkan juga mata pancing yang digunakan janganlah terlalu bersar. Untuk mendapat ikan jenis ini kita perlulah cepat menyentaknya apabila dikesan ikan memakan umpan.

4. Menghisap (Sucking)



Terdapat juga ikan yang menghisap umpan kedalam mulutnya seperti ikan kerapu,gongbelang , pelata bali, dan banyak lagi , Ikan dari jenis ini ada yang mempunyai gigi tajam dan ada juga yang mempunyai isang yang tajam untuk memotong umpan selepas umpan masuk kemulutnya.
Bagi ikan dari jenis ini saya menyurkan penggunaan kail yang mempunyai tangkal yang panjang .

Selepas kita memahami beberapa cara ikan makan umpan bolehlah kita memilih kail yang bersesuaian untuk kita pergi memancing dengan lebih konfiden lagi dan satu pesanan dari saya adalah kita harus mengamalkan konsep tangkap dan lepas pada ikan yang kecil dan ikan yang berlebihan. Ingatlah pada generasi dan anak cucu kita supaya mereka pun boleh memancing juga.
Pada siri yang akan datang saya akan menyentuh sedikit sebanyak tentang cara mengasah atau menajamkan mata kail dan alatan nya.

Sumber :

Rabu, 22 Juli 2009

Mengenal Alat Pancing

KOTAK PANCING (TACKLE BOX)

Sangat berguna untuk membawa semua peralatan anda untuk mancing di laut. Berbagai macam pilihan model dan merk kotak pancing ini. Saya sarankan membeli yang jangan terlalu kecil, karena anda akan beli lagi dan beli lagi karena kotak pancing anda kekecilan. Paling tidak panjang 40-60cm.

Pastikan semua peralatan pancing anda (selain joran) dapat masuk dengan leluasa dalam kotak anda.

NIKELIN

Nikelin atau kawat yang tersedia di semua toko pancing, digunakan untuk mancing ikan bergigi tajam seperti barracuda, tenggiri, dll. Untuk mancing di Kep.Seribu, gunakanlah yang SOFT nomor 25-30.

KILI-KILI

Ada dua macam : kili-kili peniti dan kili-kili biasa.

Biasakanlah selalu memakai kili-kili di setiap sambungan kenur Utama dengan tali pandu (leader). Manfaat utama adalah untuk mengurangi kenur melintir.

TIMAH

Timah / pemberat yang biasa digunakan adalah nomor 1-3-5-8, dan gunakanlah bentuk memanjang / seperti peluru, karena bentuk timah yang bulat / oval, mengakibatkan melintirnya kenur.

SABIKI / KOTREK

Sabiki adalah rangkaian beberapa mata kail (minimal 5 kail) yang dibuat sedemikian menarik, menyerupai makanan ikan sehingga ikan dengan segera menyambar rangkaian pancing ini. Biasanya SABIKI sangat efektif untuk mancing ikan umpan seperti : selar, tembang, layang, kembung, como, dll. Untuk mancing ikan-ikan ini digunakan nomor 5,6,7 . Untuk jenis ini, harga berkisar 5000-15000 ribu.

KAIL (HOOK)

Mata kail yang biasa digunakan adalah no.1,2,5,6,7. (tiap merk terkadang berlainan nomornya)

Ada beberapa merek yang sudah terkenal dan banyak dipakai yakni Owner, Gamakatsu, Mustad, Daiichi. Gantilah mata kail yang telah berkarat atau tumpul; atau carilah mata kail yang cukup tajam, tetapi relative murah sehingga anda dapat menggunakannya kemudian dibuang (disposable / sekali pakai))

KENUR (LINES)

Yang umum dan layak digunakan adalah ukuran 8-20 lbs. Untuk pemilihan merk kenur ini, terserah anda dan sesuaikan kondisi keuangan anda. Saya sendiri akan menggunakan kelas kenur 8-10 lbs untuk mancing dasar (kakap merah, kuwe, kerapu) maupun mancing koncer (tenggiri / alu-alu).

Dan saya lebih senang menggunakan yang murah, yang kapasitas 1000-2000m tiap rolnya, sehingga dapat leluasa mnegganti kenur setiap 2-3 kali mancing.

PENGGULUNG (REEL)

Dalam hal ini anda cukup memerlukan sebuah penggulung Spinning Type penggulung yang baik adalah : ringan, memiliki minimal 3 bantalan roda (ball bearing), semakin banyak semakin baik, kapasitas kenur 200-400m. Untuk peralatan yang satu ini, berlaku pepatah : Money never lies, jadi anda jangan membeli penggulung yang tanggung-tanggung, terlebih lagi bukan dari merk ternama seperti : Shimmano dan Daiwa. Lebih baik uangnya ditabung dulu sampai cukup untuk membelinya, daripada kecewa dan menyesal.

JORAN (ROD)

Joran sebaiknya tanpa sambungan (one piece), atau maksimal sambung dua (two pieces).

Bahan yang banyak digunakan adalah fibre glass,Carbon, Grafit, Boron atau Kevlar. Panjang joran yang ideal antara 120 cm hingga 180 cm. Ukuran yang umum digunakan berkisar 5' 6"~6' (5 feet 6 inch s/d 6 feet) sekitar 168~180 cm, biasanya ukuran ini ada pada badan joran. Merk yang umum dipakai adalah : Shimano, Daiwa, Fenwyck, Berkley dsb.

Biasakanlah memilih joran yang ringan dan sedikit kaku (fast taper) untuk reaksi cepat dan akurat.

Dan untuk pemilihan joran ini, terserah anda dan sesuai dengan buget anda. Saya sarankan untuk memilih yang tidak terlalu mahal, dan yang pasti jangan yang teleskopik untuk hasil yang maksimal.

PELAMPUNG

Biasanya terbuat dari kayu, busa, gabus, fiber glass atau plastik, selama sesuai dengan penggunaannya sebagai pelampung yang ringan dan dapat mengambang di atas permukaan air.

UMPAN

Terdiri dari beragam variasi, mulai dari umpan buatan misal berupa ramuan hingga umpan alam hidup ataupun mati misalkan ikan kecil, udang atau cumi-cumi

GUNTING
Bermanfaat untuk mejadi alat memotong/mengguntin baik itu untuk umpan, kenur yang kusut, atau rangkaian mata kail yang rusak/kusut

PAYUNG
Untuk menghindari sengatan teriknya matahari ketika memancing juga kalau turun hujan.
 

Pengikut

Bagikan Bagikan
Top Fishing Websites at TopFishingSites.Com Add to Technorati Favorites Monitor link cyber-lake.com Top Fishing Sites

MANCING MANIA Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template